Saat industri vaping pertama kali muncul, coil yang berfungsi sebagai atomizer hanya terbuat dari gulungan yang terbuat dari seuntai logam tipis. Sejak itu, vapers telah berkembang dan menemukan cara inovatif untuk meningkatkan “vaping experience” mereka, entah tujuannya untuk mencari cloud yang lebih tebal atau rasa (flavour) yang lebih enak. Melalui tulisan ini, kita akan mencari tahu perbedaan antara Clapton Coils, Fused Clapton Coils, dan Alien Coils. Sehingga vapers bisa mengetahui apa itu jenis coil yang biasa digunakan di dalam petualangannya di dunia vaping.
Coil clapton

Pada mulanya vapers menciptakan apa yang disebut Coil Clapton yang terdiri dari lebih dari satu untaian kawat logam yang dibungkus di dalam kawat gauge yang lebih tipis. “Clapton Coils” adalah kawat gauge kecil yang melilit kawat gauge lain yang lebih besar dengan formasi tegak lurus. Satu kawat melingkari erat di atas kawat yang lain dengan benar-benar padat dan terbungkus rapi. Menggunakan cara ini, vapers akan mendapatkan hasil berupa coil yang lebih tebal dengan membungkus kawat vape ukuran 24awg atau 26awg dalam ukuran 30awg atau 32awg. Area permukaan coil meningkat maka itu berarti vaporasi meningkat, sehingga produksi uap vapor dan rasa juga akan meningkat.
Clapton biasanya memiliki waktu ramp-up yang lebih rendah daripada kawat untai tunggal dengan resistansi yang sama, tetapi ini sangat bervariasi. Cukup sulit untuk membuatnya, tetapi dengan latihan dan alat yang tepat maka vapers akan dapat menguasai cara pembuatannya.
Asal Muasal Nama Clapton
Sejak saat itu, kata Clapton sering digunakan sebagai istilah umum untuk berbagai gulungan kawat yang terdiri dari satu atau lebih untaian kawat yang dibungkus di dalam kawat gauge yang lebih tipis. Bahan kawat yang digunakan dari berbagai jenis dan berbagai ukuran gauge kawat vape, paling umum adalah Kanthal, Sandvik, Stainless Steel, atau NiChrome (yang paling umum adalah Ni80) dan juga menggunakan brand-brand wire dari builder terkenal seperti Kookpunt, Twisted Messes, dan sebagainya. Clapton juga merupakan salah satu coil pertama yang memerlukan bor listrik dalam proses pembuatannya, yang akhirnya menjadi standar untuk diikuti oleh sebagian besar produsen coil-coil eksotis. Coil Clapton pertama kali dibuat dibuat oleh mrdee3, seorang veteran ECF (E-Cigarette Forum) saat menonton temannya bermain gitar. Dia menciptakannya dengan melilitkan kawat 32-gauge di sekitar inti (core) 24-gauge menggunakan bor listrik. Hasilnya kemudian terlihat seperti sebuah senar gitar dan iya memberikan nama Clapton Coils sebagai penghormatan kepada pemain gitar legendaris Eric Clapton yang telah memberikannya inspirasi.
Bonus fotonya Eric Clapton. 🙂

Lalu setelah itu, kita akan mencari tahu apa itu coil Fused Clapton?
COIL FUSED CLAPTON

Coil Fused Clapton adalah coil yang menyatu dengan kawat gauge yang lebih tipis yang melilit dua atau lebih kawat inti dengan gauge yang lebih tebal. Adanya beberapa core ini memberi karakteristik coil Clapton Coil yang menyatu sehingga waktu peningkatan (ramp up) yang lebih cepat dan rasa (flavor) yang bisa dibilang lebih baik daripada Clapton yang biasa (non-fused), hal ini bisa terjadi karena adanya peningkatan luas permukaan coil.

Istilah “fused” mengacu pada proses membungkus beberapa kawat secara bersama-sama dengan kawat luar yang lebih tipis. Fused Clapton pada dasarnya adalah bangunan coil paralel yang mengalami proses “Claptonized.” Kebanyakan coil multi-core seperti Aliens juga disatukan dengan cara yang sama. Konsep ini berasal dari builder yang dikenal sebagai Squidoode, dan dipopulerkan oleh Twisted Messes dan sejumlah builder populer lainnya.
Fused Clapton umumnya memiliki waktu ramp-up yang lebih cepat daripada Clapton standar dengan resistansi yang sama. Coil jenis ini sedikit lebih sulit dibuat daripada coil Clapton biasa, tetapi relatif mudah setelah vapers menguasai cara pembuatan Clapton Coil.
ALIEN COIL

Alien Clapton Coil, biasanya disebut sebagai Coil Alien, adalah berasal dari coil Clapton tanpa inti (de-cored) yang melilit sejumlah multi-strand core. Ini mirip dengan Coil Fused Clapton, kecuali bedanya adalah bungkus di bagian luarnya (outer wrap) memiliki tekstur yang sangat berbeda (melekuk-lekuk). Coil Alien memiliki waktu ramp-up yang lebih lambat daripada Fused Clapton karena luas permukaannya yang jauh lebih besar. Bungkus luar (outer wrap) yang bertekstur unik itu dibuat dengan pertama kali membuat Coil Clapton biasa terlebih dahulu, lalu dengan sangat hati-hati melepas inti dalamnya. Kemudian, itu dipakai untuk melilit beberapa core lainnya yang berisi kawat dengan gauge yang sama dengan inti asli yang dilepas tadi. Builder pertama yang melakukan ini dikenal sebagai Blueeyedgoon83.

Sementara itu dulu ya, kita belum membahas tentang coil-coil eksotis seperti Staggered Fused Clapton, Staple Coils, Framed-Staple Coils, Tiger Coil, Hive Coil, dan lain-lain. Sampai jumpa di artikel uNicsVape yang selanjutnya. Salam ngeboel!

Tinggalkan komentar